Instagram memberikan jalan lebar kepada banyak pihak tentang layanan terbaru mereka yang bernama IG TV. Meski bukan yang pertama, Instagram selalu berhasil membawa inovasi dan kemudian dibicarakan.
IGTV atau Instagram TV merupakan layanan terbaru yang diluncurkan Instagram. Untuk pengguna Instagram, mereka dapat menonton video yang layarnya full display. Sedangkan pengguna yang ingin membuat konten di sana, mereka harus mengunduh aplikasi terpisah atau lewat website.
Kami menyambut kedatangan layanan ini dengan penuh rasa optimis. Bukan karena prediksi konten tahun 2018 didominasi video akan mengambil alih yang pernah kami posting di blog, juga karena Instagram terus melakukan inovasi yang menarik terkait tren yang sedang berkembang.
Kami tahu, Instagram bukan yang pertama. Bahkan brand Smartphone memanfaatkan tren video vertikal saat melaunching salah satu produk mereka. Youtube juga tak mau ketinggalan dengan memberikan fitur upload yang tidak biasa dari standar yang sudah pakem, video ukuran 16x9.
Dunia televisi digital yang terus berkembang
Lewat peluncuran IGTV ini, mengutip situs Tech Asia Indonesia, jumlah pengguna Instagram terbaru mereka berjumlah 1 milyar. Sungguh luar biasa.
Kami belum berpikir ke arah sana, apabila tayangan sepakbola dilakukan dengan format video vertikal. Itu artinya, IGTV hanya sebagai pelengkap dan tidak membunuh dunia televisi digital yang lain.
Sebagai pelengkap, Instagram bisa dikatakan selangkah lebih maju dan bisa jadi, nanti jadi acuan pemilik televisi. Mengingat kran kerjasama akan dibuka Instagram dengan banyak pihak, terutama konten kreator.
Dengan jumlah yang disebut di atas, Instagram memang sangat percaya diri. Apalagi satu induk dengan Facebook yang penggunanya lebih banyak.
IGTV yang dapat ditonton secara full screen (veritkal), kualitasnya dapat mencapai resolusi 4K. Kemampuan Smartphone dengan layar lebar dan HD+ tentu sangat diuntungkan.
Apalagi tren layar Smartphone yang pernah kami masukkan di blog, layar kekinian 18:9, bakal sangat memanjakan mata pemiliknya.
Oh ya, sebenarnya sudah ada yang lebih baru lagi soal layar. Yaitu, layar dengan rasio 19:9. Untuk informasi layar ini, nanti saja kami bahas dihalaman berikutnya.
Aplikasi terpisah untuk mengupload video
IGTV sudah tersedia di Store (android maupun iOS). Untuk mengupload video, seperti yang lain, kamu harus menggunakan aplikasi tersebut. Saat tulisan ini dibuat, ukuran untuk mendownload IGTV di Android sebesar 38MB.
Boros kuota Internet
Tentu tren ini juga menarik beberapa permasalahan, khususnya konsumsi kouta internet. Mengingat konten yang digunakan menggunakan format video.
Di Semarang sendiri sebenarnya kami tidak perlu khawatir, mengingat banyak spot wifi gratis yang diberikan pemerintah yang letaknya berada di taman kota atau spot lainnya.
Bagi sebagian pengguna internet tentu ini akan jadi masalah sendiri. Namun bagi kreator konten, Instagram dengan rencana masa depannya, ini bisa jadi keuntungan apabila sistem monetisasi dilakukan.
Bagi provider dan produsen Smartphone, ini juga bakal jadi sebuah keuntungan untuk terus menghadirkan layanan dan fitur-fitur optimal kepada pengguna yang berharap memiliki pengalaman baru di era sekarang.
Cara mengikuti saluran
Menurut Instagram, pembuat konten akan dianggap sebagai pemilik saluran (dan namanya akan sama dengan nama pengguna Instagram mereka) - jadi jika kamu ingin mengikuti saluran seseorang, kamu cukup mengikuti mereka di Instagram.
Rencana durasi video yang dapat mencapai 1 jam, kami belum tahu apakah pengguna biasa bisa membuatnya. Namun melihat video yang dibagikan, ada yang lebih dari 10 menit. Durasi ini sepertinya berbeda-beda dengan pengguna lain.
...
Kamu tidak harus menjadi pembuat konten profesional dengan banyak pengikut untuk memanfaatkan IGTV. Jika kamu ingin memiliki beberapa video sendiri yang ingin dibagikan dengan pengikutmu, ini adalah kesempatanmu.
Lakukan dengan cara sederhana. Buat konten di pagi hari dengan berbicara, pamer video slow motion, bersepeda atau jalan-jalan ke tempat wisata dan berburu kuliner kesukaan. Masih banyak lagi yang dapat kamu manfaatkan.
Ketika menyambut sesuatu yang baru, terkadang kita malah memikirkan hal di luar itu dan enggan melihat sisi positifnya lebih banyak.
Karena masih awal, IGTV bagi kami adalah awalan dan melihat sebuah perkembangan itu menyenangkan.
Lantas, apakah kami akan membuat konten di sana ? Kami harap melakukannya, mengingat ada 1 milyar penggguna Instagram yang dapat kami bawa. Meski tidak semua dapat tersebar ke semua pengguna. Bagaimana denganmu?
Lewat peluncuran IGTV ini, mengutip situs Tech Asia Indonesia, jumlah pengguna Instagram terbaru mereka berjumlah 1 milyar. Sungguh luar biasa.
Kami belum berpikir ke arah sana, apabila tayangan sepakbola dilakukan dengan format video vertikal. Itu artinya, IGTV hanya sebagai pelengkap dan tidak membunuh dunia televisi digital yang lain.
Sebagai pelengkap, Instagram bisa dikatakan selangkah lebih maju dan bisa jadi, nanti jadi acuan pemilik televisi. Mengingat kran kerjasama akan dibuka Instagram dengan banyak pihak, terutama konten kreator.
Dengan jumlah yang disebut di atas, Instagram memang sangat percaya diri. Apalagi satu induk dengan Facebook yang penggunanya lebih banyak.
IGTV yang dapat ditonton secara full screen (veritkal), kualitasnya dapat mencapai resolusi 4K. Kemampuan Smartphone dengan layar lebar dan HD+ tentu sangat diuntungkan.
Apalagi tren layar Smartphone yang pernah kami masukkan di blog, layar kekinian 18:9, bakal sangat memanjakan mata pemiliknya.
Oh ya, sebenarnya sudah ada yang lebih baru lagi soal layar. Yaitu, layar dengan rasio 19:9. Untuk informasi layar ini, nanti saja kami bahas dihalaman berikutnya.
Aplikasi terpisah untuk mengupload video
IGTV sudah tersedia di Store (android maupun iOS). Untuk mengupload video, seperti yang lain, kamu harus menggunakan aplikasi tersebut. Saat tulisan ini dibuat, ukuran untuk mendownload IGTV di Android sebesar 38MB.
Boros kuota Internet
Tentu tren ini juga menarik beberapa permasalahan, khususnya konsumsi kouta internet. Mengingat konten yang digunakan menggunakan format video.
Di Semarang sendiri sebenarnya kami tidak perlu khawatir, mengingat banyak spot wifi gratis yang diberikan pemerintah yang letaknya berada di taman kota atau spot lainnya.
Bagi sebagian pengguna internet tentu ini akan jadi masalah sendiri. Namun bagi kreator konten, Instagram dengan rencana masa depannya, ini bisa jadi keuntungan apabila sistem monetisasi dilakukan.
Bagi provider dan produsen Smartphone, ini juga bakal jadi sebuah keuntungan untuk terus menghadirkan layanan dan fitur-fitur optimal kepada pengguna yang berharap memiliki pengalaman baru di era sekarang.
Cara mengikuti saluran
Menurut Instagram, pembuat konten akan dianggap sebagai pemilik saluran (dan namanya akan sama dengan nama pengguna Instagram mereka) - jadi jika kamu ingin mengikuti saluran seseorang, kamu cukup mengikuti mereka di Instagram.
Rencana durasi video yang dapat mencapai 1 jam, kami belum tahu apakah pengguna biasa bisa membuatnya. Namun melihat video yang dibagikan, ada yang lebih dari 10 menit. Durasi ini sepertinya berbeda-beda dengan pengguna lain.
...
Kamu tidak harus menjadi pembuat konten profesional dengan banyak pengikut untuk memanfaatkan IGTV. Jika kamu ingin memiliki beberapa video sendiri yang ingin dibagikan dengan pengikutmu, ini adalah kesempatanmu.
Lakukan dengan cara sederhana. Buat konten di pagi hari dengan berbicara, pamer video slow motion, bersepeda atau jalan-jalan ke tempat wisata dan berburu kuliner kesukaan. Masih banyak lagi yang dapat kamu manfaatkan.
Ketika menyambut sesuatu yang baru, terkadang kita malah memikirkan hal di luar itu dan enggan melihat sisi positifnya lebih banyak.
Karena masih awal, IGTV bagi kami adalah awalan dan melihat sebuah perkembangan itu menyenangkan.
Lantas, apakah kami akan membuat konten di sana ? Kami harap melakukannya, mengingat ada 1 milyar penggguna Instagram yang dapat kami bawa. Meski tidak semua dapat tersebar ke semua pengguna. Bagaimana denganmu?
Artikel terkait :
- Kampanye Tagar #2018GantiHape dari Asus Indonesia, Ada Apakah?
- [Photoblog] UKM Culinary Festival 2018 di Kota Lama Semarang
- Edisi Perdana Tema Rembug Semarangan : Lika-Liku Selebgram
- Lewat Instagram, Asus Indonesia Bocorkan Tanggal Peluncuran Produk Terbarunya Bulan April di Jakarta
- Lainnya
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
0 comments
Post a Comment