KABAR PEMALANG - Tanaman padi seluas 465 ha di Desa Semingkir Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang, rusak akibat dari serangan hama tikus. Kondisi tersebut diperparah lagi dengan datangnya hama wereng.
Enam bulan terakhir ini serangan tikus dan hama wereng membuat resah para petani padi di Desa Semingkir. Serangan tikus dan hama wereng yang membuat padi memasuki masa-masa panen menjadi gagal panen karena padi habis dilalap tikus dan sisanya menjadi kosong karena akibat serangan hama wereng.
Rasmani selaku ketua kelompok tani di Desa Semingkir berharap Dinas Pertanian segera turun untuk membantu mengatasi serangan tikus maupun hama wereng. Hal itu disebabkan sudah dua kali mengalami gagal panen dari akibat serangan tikus dan hama wereng.
"Dalam kondisi normal, dengan biaya tanam sekitar 3 juta rupiah, kami bisa meraup hasil sekitar 8 juta rupiah per hektarenya. Namun jika kondisinya seperti ini, kami khawatir modal atau biaya tanam yang sudah dikeluarkan tidak bisa kembali," imbuh Rasmani, Jumat (14/4/2017).
(acild)
 |
| Konidis Padi yang terserang hama |
Enam bulan terakhir ini serangan tikus dan hama wereng membuat resah para petani padi di Desa Semingkir. Serangan tikus dan hama wereng yang membuat padi memasuki masa-masa panen menjadi gagal panen karena padi habis dilalap tikus dan sisanya menjadi kosong karena akibat serangan hama wereng.
 |
| Rasmani, Ketua Kelompok Tani Desa Semingkir |
Rasmani selaku ketua kelompok tani di Desa Semingkir berharap Dinas Pertanian segera turun untuk membantu mengatasi serangan tikus maupun hama wereng. Hal itu disebabkan sudah dua kali mengalami gagal panen dari akibat serangan tikus dan hama wereng.
"Dalam kondisi normal, dengan biaya tanam sekitar 3 juta rupiah, kami bisa meraup hasil sekitar 8 juta rupiah per hektarenya. Namun jika kondisinya seperti ini, kami khawatir modal atau biaya tanam yang sudah dikeluarkan tidak bisa kembali," imbuh Rasmani, Jumat (14/4/2017).
(acild)
0 comments
Post a Comment