Kabar Pemalang - Minggu (30/7/2017) TIM II KKN UNDIP Semarang menyelenggarakan Aksi Nyata Penanaman Mangrove yang berlokasi di Sungai Muara Desa Kertosari, Kecamatan Ulujami. Lokasi ini dipilih karena tidak mengganggu masyarakat dalam mengoperasikan tambak, yang mana tambak merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Desa Kertosari.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelestarian lingkungan, yang mana Mangrove dapat melindungi ekosistem pesisir dari berbagai gangguan alam seperti abrasi, tsunami, banjir rob, intrusi air laut, dan lain sebagainya.
Spesies Mangrove yang ditanam adalah Rhizophora stylosa, yaitu tanaman Mangrove yang memiliki daun berbentuk elips dan meruncing dengan bagian bawah berbintik teratur yang kadang tak terlihat.
Alasan pemilihan Mangrove spesies ini adalah guna pengkayaan jenis spesies Mangrove di Desa Kertosari yang mana sebelumnya masih didominasi oleh spesies Rhizophora mucronata.
Aksi Nyata Penanaman Mangrove yang dimulai pada pukul 7.30 WIB ini diikuti oleh 20 orang yang merupakan Pemuda Desa Kertosari dengan antusias yang tinggi.
Mangrove ditanam dengan cara menggali tanah pada sungai, kemudian menancapkan potongan bambu yang berukuran 1m yang berfungsi sebagai penyangga, diikuti dengan meletakkan Mangrove pada tanah yang sudah digali sebelumnya dan mennguburnya kembali. Terakhir, Mangrove dan potongan bambu diikat pada bagian atas menggunakan tali rafia agar Mangrove dapat berdiri tegak.
"Penanaman mangrove tersebut memang sangat penting bagi daerah di sekitar pantai. Saya sebagai pemuda Desa Kertosari sangat menanggapi positif acara ini." Jelas Budi, salah satu peserta dalam kegiatan tersebut.
Untuk kedepannya, Mangrove dapat bermanfaat baik dari segi ekologi maupun ekonomi. Selain itu, menggerakkan jiwa muda untuk peduli lingkungan. Ungkap Heppi Puspita, mahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan sebagai penanggung jawab dari kegiatan ini. (Mia Maulyda)
 |
| Kegiatan Tanam Mangrove di Desa Kertosari |
Spesies Mangrove yang ditanam adalah Rhizophora stylosa, yaitu tanaman Mangrove yang memiliki daun berbentuk elips dan meruncing dengan bagian bawah berbintik teratur yang kadang tak terlihat.
Alasan pemilihan Mangrove spesies ini adalah guna pengkayaan jenis spesies Mangrove di Desa Kertosari yang mana sebelumnya masih didominasi oleh spesies Rhizophora mucronata.
Aksi Nyata Penanaman Mangrove yang dimulai pada pukul 7.30 WIB ini diikuti oleh 20 orang yang merupakan Pemuda Desa Kertosari dengan antusias yang tinggi.
Mangrove ditanam dengan cara menggali tanah pada sungai, kemudian menancapkan potongan bambu yang berukuran 1m yang berfungsi sebagai penyangga, diikuti dengan meletakkan Mangrove pada tanah yang sudah digali sebelumnya dan mennguburnya kembali. Terakhir, Mangrove dan potongan bambu diikat pada bagian atas menggunakan tali rafia agar Mangrove dapat berdiri tegak.
"Penanaman mangrove tersebut memang sangat penting bagi daerah di sekitar pantai. Saya sebagai pemuda Desa Kertosari sangat menanggapi positif acara ini." Jelas Budi, salah satu peserta dalam kegiatan tersebut.
Untuk kedepannya, Mangrove dapat bermanfaat baik dari segi ekologi maupun ekonomi. Selain itu, menggerakkan jiwa muda untuk peduli lingkungan. Ungkap Heppi Puspita, mahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan sebagai penanggung jawab dari kegiatan ini. (Mia Maulyda)
0 comments
Post a Comment