Kopi Bercitarasa Tinggi Dari Pulosari




KABARPEMALANG – Boleh percaya atawa tidak, produk kopi asal pedesaan di wilayah Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, memiliki citarasa yang khas dan tidak kalah dengan citarasa kopi asal daerah lain di Indonesia.
 
Kemasan Kopi Made In Pulosari
Keberadaan tanaman kopi di wilayah tersebut saat ini dikelola intensif oleh warga mengingat hasil panen buah kopi setiap musim memiliki nilai ekonomis yang cukup signifikan. Tanaman kopi dibudidayakan warga di desa-desa seperti Gambuhan, Penakir, Jurangmangu, Batursari dan Gunungsari. Di pedesaan tersebut jumlah areal tanaman kopi milik warga mencapai 794 hektar.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, Suharto, melalui Kabid Perkebunan Iing Winarso di ruang kerjanya baru-baru ini. Tanaman kopi di wilayah Kecamatan Pulosari cukup berpotensi untuk dikembangkan mengingat kualitas hasil panennya memiliki daya saing yang kuat serta citarasa yang khas.

Melalui Kasi Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Sutomo, dijelaskan, tanaman kopi yang ada terdiri dari dua jenis. Yakni Robusta dan kopi Arabika. Untuk Robusta banyak dibudidayakan warga di desa Gunungsari, Pulosari, Gambuhan dan Banyumudal di wilayah Kecamatan Moga. Sedangkan untuk Arabika menyebar di Gunungsari, Gambuhan, Penakir, Jurangmangu dan Batursari.

Menurut Sutomo, keberadaan kebun kopi yang produktif di Pulosari pernah menarik perhatian ahli kopi dari Korea sehingga menyempatkan diri datang kelokasi beberapa waktu lalu. Tapi terlepas dari ketertarikan pakar kopi tersebut, imbuh Sutomo, pemerintah bersama para petani pembudidaya berupaya meningkatkan produksi sekaligus memperkenalkan produk kopi kepada masyarakat luas.

Diantaranya melalui lomba yang tengah dipersiapkan pelaksanaannya kedepan. Dalam lomba yang baru kali pertama diselenggarakan di Pemalang tersebut masyarakat bisa menyaksikan demo ketrampilan menggoreng biji kopi dengan sangrai. Citarasa dari kopi yang diseduh juga menjadi salah satu penilaian. Untuk kegiatan unik tersebut penyelenggara melibatkan juri yang merupakan pakar kopi.

Masih menurut  Sutomo, produk kopi milik warga juga telah diperkenalkan kepada konsumen dengan pengemasan olahan bubuk kopi. Dengan kualitas serta citarasa yang khas produk kopi dari Pulosari dipastikan mampu bersaing di pasaran. Untuk itulah peningkatan produk secara kuantitas dan kualitas mendapatkan prioritas. Anda penyuka kopi? Cobalah mencicipi kopi bubuk kualitas unggul dari Pulosari. Dijamin ketagihan. Ruslan Nolowijoyo).

0 comments

Post a Comment