331 Ribu Anak Pemalang Butuh Imunisasi MR



KABARPEMALANG.COM – Saat ini setidaknya terdapat sekitar 331 ribu anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang masih harus mendapatkan imunisasi Mealess Rubella (MR) di Kabupaten Pemalang.

Hal tersebut terungkap dalam acara Workshop Kampanye Imunisasi Campak – Rubella  (MR) yang digelar Bidang Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang di Winner, Selasa (2/5) kemarin.

Angka yang menjadi sasaran pelaksanaan imunisasi MR tersebut disampaikan Kepala Dinkes melalui sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Dinas Ir Tunggak Setiono. Sementara untuk lingkup Jawa Tengah (Jateng) jumlah sasaran imunisasi MR mencapai 8 juta anak.

Jumlah ini disampaikan Budiono, SKM, M Kes, dari Dinkes Provinsi Jateng, melalui materi yang disajikannya. Dari jumlah tersebut, menurut dia, target capaian MR di provinsi ini adalah 95 persen.

Seperti dilaporkan Kasi Survailans dan Imunisasi Bidang P2P Dinkes, Teguh Ambariyanto, Amd. KG, Kampanye Imunisasi MR tahun 2017 – 2018 yang akan dilaksanakan adalah untuk anak usia 9 bulan – 15 tahun. Untuk tahun 2017 kampanye dilaksanakan di Pulau Jawa, sedangkan tahun 2018 dilaksanakan diluar Pulau Jawa. Sementara kampanye itu sendiri dibagi menjadi 2 tahapan, yakni bulan Agustus dan bulan September 2017.

Lebih jauh Teguh Ambariyanto menyampaikan, workshop yang digelar memiliki lima tujuan. Yakni untuk melakukan analisis data sasaran kampanye, merencanakan kebutuhan logistik, pemetaan wilayah, analisis sumberdaya manusia dna sarana pendukungnya serta pembuatan jadual rencana kerja kegiatan kampanye.

Terkait rencana pelaksanaan kampanye, Kabid P2P Dinkles, H Mamid, menyampaikan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan oleh Puskesmas. Yakni pada Agustus 2017 untuk sasaran usia PAUD hingga SMP dan September untuk masyarakat umum dengan rentang usia 9 bulan hingga 15 tahun. Target capaian MR adalah 95 persen, jelasnya.

Workshop diikuti hampir seratusan peserta yang terdiri dari doiklter dan Kepala Puskesmas serta petugas imunisasi, Kepala UPPK dan sejumlah peserta dari Dinkes dan organisasi profesi. (Ruslan Nolowijoyo).

0 comments

Post a Comment