KABARPEMALANG – Bisa dipastikan beberapa ekor sapi dan kambing disiapkan sebagai hewan kurban setiap tahunnya oleh warga di Lingkungan RW 1 Kelurahan Paduraksa, Kecamatan/Kabupaten Pemalang.
Tidak banyak yang tahu bagaimana warga bisa menghimpun dana yang jumlahnya relatif besar untuk pembelian hewan kurban itu. Mengingat lingkungan permukiman hanya terdiri dari 3 RT yang secara sosial ekonomi keberadaan warganya tidak jauh berbeda dengan kampung atau RW lain di Paduraksa ataupun kelurahan lain di Pemalang.
Pada mulanya warga memotong beberapa ekor kambing sebagai hewan kurban. Hewan kurban diserahkan kepada pengurus mushola menjelang pelaksanaan pemotongan oleh panitia yang dibentuk. Kebiasaan ini berlangsung bertahun-tahun. Hewan korban atau kambing yang dipotong jumlahnya pun hanya beberapa ekor.
Namun sejumlah tokoh warga melihat ada sesuatu yang bisa dilakukan agar kegiatan pemotongan hewan kurban bisa lebih ditingkatkan. Tidak hanya dengan beberapa ekor kambing, namun kalau bisa meningkat dengan beberapa ekor sapi.
Hj Zaetun Qomariah Wahyadi, seorang tokoh warga RW 1 bersama tokoh lainnya, H Supardi, memadukan gagasan membentuk arisan untuk membeli sapi kurban. Hasil rembukan mereka, yakni membentuk arisan 7 orang, mendapat dukungan tokoh warga lainnya seperti H Washyadi, mantan Kepala Depag Pemalang.
Kemudian rencana pembentukan arisan disosialisasikan lewat pertemuan bulanan warga di tingkat RT. Pada awalnya terbentuk satu kelompok arisan sapi beranggotakan 7 orang. Dari waktu ke waktu jumlah kelompok arisan sapi terus bertambah hingga setelah hampir 10 tahun berjalan bisa menyediakan 4 – 5 ekor sapi.
Menurut Riswono (62) salah seorang tokoh warga yang juga Ketua RW 1 Paduraksa, format arisan 7 orang tiap kelompok untuk pengadaan seekor sapi bisa berhasil karena di lingkungannya sudah mentradisi adanya pertemuan warga di tingkat RT setiap bulannya.
“Dengan adanya pertemuan warga di tiap RT setiap program yang dicanangkan lebih cepat mendapatkan respon untuk pelaksanaannya termasuk pembentukan arisan sapi ,” jelas pensiunan Humas Pemda itu di kediamannya Kamis (31/8).
Setelah arisan sapi berjalan, imbuhnya, daging kurban yang dibagikan kepada warga jumlahnya juga meningkat. Sebab, selain beberapa ekor sapi yang dibeli dengan arisan warga juga memotong beberapa ekor kambing. Ketika masih belum terbentuk kelompok arisan sapi warga hanya memotong beberapa ekor kambing yang berarti jumlah daging yang dibagikan juga tidak seberapa banyak.(Ruslan Nolowijoyo).
0 comments
Post a Comment